Di bukit kecil yang ditanami pandan wong itulah tempat yang paling pas untuk menikmati pantai Batu Hiu. Yang unik, untuk naik ke atas bukit, kita melewati “gerbang” bikit berupa terowongan kecil yang berbentuk ikan hiu. Jadi, seolah-olah kita masuk ke dalam mulut ikan hiu. Kita juga bisa bermain air laut di sebelah bukit. Namun hati-hati dengan ubur-ubur yang banyak berserakan di pasir pantai.
Sekitar 200 meter dari pinggir pantai terdapat seonggok batu karang yang menyerupai ikan hiu, karena itulah tempat ini dinamakan Batu Hiu. Hembusan angin pantai menemani kita saat melepaskan pandangan ke arah samudra atau hamparan pantai sebelah timur yang terbentang hingga Pangandaran. Anda dapat menikmati suasa alam pantai dengan berjalan-jalan di bukit yang teduh atau duduk santai bersama keluarga. Sungguhpun Anda tidak dapat berenang karena ombaknya yang cukup besar, Anda masih bisa berjalan-jalan di pantai menikmati simbahan busa butih yang datang bersama debur ombak Batuhiu. Jangan lupa untuk membawa cinderamata sebagai oleh-oleh bagi keluarga di rumah yang bisa Anda dapatkan di Batuhiu.
Sekilas Sejarahnya
Pintu masuk utama adalah sebuah gua yang berbentuk kepala Hiu besar, ketika pengujung berada di dalam gua seolah-olah pengunjung sedang berada di dalam rahang hiu, dengan banyak gigi yang tajam. Ketika menuju ujung yang lain, pengunjung akan menemukan sebuah pantai di mana pengunjung dapat bermain-main. Ada juga beberapa gua di daerah tersebut, penduduk setempat percaya bahwa salah satu gua ini terhubung ke Cirebon di Pantai Utara. Meskipun tidak cocok untuk berenang, Batu Hiu adalah tempat yang tepat untuk bersantai. Sebuah tempat di mana pengunjung bisa melepaskan semua kepenatan dari rutinitas sehari-hari. Kira-kira 15 kilometer ke arah barat dari Batu Hiu disana kita dapat menjumpai penangkaran penyu hijau yang dikelola oleh Kelompok Pelestari Biota Laut (KPBL) Batu Hiu. Penangkaran penyu hijau merupakan salah satu objek wisata edukasi di daerah pangandaran, di sana pengunjung dapat mengetahui beberapa jenis penyu serta perkembang biakannya.
Selain itu pengujung juga diperbolehkan untuk mengelus dan memberi makan penyu-penyu yang berada di penangkaran. Jika sedang beruntung, pada bulan-bulan tertentu kita dapat melepaskan beberapa tukik (anak penyu) ke lautan, dan di situ kita diperbolehkan untuk mengantar dan dan menggiring penyu agar sampai ke tepi pantai untuk selanjutnya mengarungi samudra -
Berdasarkan cerita rakyat, bahwa pada abad ke-11 sejumlah pasukan buangan kerajaan Mataram yang dipimpin oleh Aki Gede dan Nini Gede tiba di temat ini. ketika mereka tiba di darat, mereka memutuskan untuk beristirahat dan tinggal sementara di dekat bukit. Kemudian Aki dan Nini Gede memerintahkan pasukan untuk mencari makanan. Salah satu pasukan yang disebut Ki Braja Lintang, memutuskan untuk mencari ikan di pantai dan menangkap ikan hiu. Ketika Aki dan Nini Gede mengetahui tentang ini, mereka mengatakan kepadanya untuk melepaskan ikan kembali ke lautan. Ketika mereka melepaskannya, ikan hiu tersebut berubah menjadi sebuah batu hitam besar yang berbentuk hiu dan masih bisa dilihat hingga saat ini dan dinamakan Batu Hiu.
Tanah Lotnya Jawa Barat
Keistimewaan Pantai Batu Hiu adalah panorama alam yang sangat indah. Bahkan, pantai ini disebut-sebut sebagai Tanah Lot-nya Jawa Barat.Untuk menikmati pemandangan, kita harus naik ke atas sebuah bukit kecil. Dari atas bukit kecil yang ditumbuhi pohon-pohon Pandan Wong (sejenis pohon palem) tersebut, kita bisa menyaksikan birunya Samudra Indonesia dengan deburan ombaknya yang menggulung putih. Uniknya, untuk naik ke atas bukit, kita harus melewati “gerbang” berupa terowongan kecil berbentuk mulut ikan hiu.Kita juga bisa bermain air laut di sebelah bukit. Namun hati-hati, karena banyak ubur-ubur berserakan di pasir pantai. Ketika hari mulai redup, pengujung dapat menyaksikan pesona matahari terbenam di cakrawala. Sayangnya, karena ombaknya yang besar, pantai ini tidak cocok untuk berenang.
Pemandangan spektakuler
Pantai Batu Hiu menawarkan pemandangan spektakuler Samudra Hindia biru. Di atas bukit, pengunjung dapat menyaksikan dan mendengarkan gemuruh ombak. Tempat ini dihiasi oleh pepohonan Pandan Wong (semacam palem) yang cantik. Ketika hari mulai redup, pengujung dapat menyaksikan pesona matahari terbenam di cakrawala. Aktivitas yang terdapat di pantai Batu Hiu bervariatif, yaitu adanya aktivitas bersifat pasif, yang meliputi pedagang dan pengunjung, dan yang bersifat aktif meliputi penangkaran penyu, dan ziarah.
Banyak paket wisata yang menawarkan perjalanan menuju Pantai Batu Hiu. Batu Hiu merupakan salah satu pantai yang berbeda di pangandaran, selain melihat sunset, di Batu Hiu kita bisa berwisata ke penangkatan penyu dan juga Pantai Batu Hiu sering disebut sebagai Tanah Lotnya Jawa Barat. Untuk jasa pendukung kepariwisataan yang lain, di Batu hiu belum tesedia dengan lengkap, karena lokasi Pantai Batu Hiu jauh dengan pusat perkotaan dan berada si sekitar pedesaan sehingga hal ini yang dapat menghambat pengunjung untuk berwisata ke sana.
Pantai Batu Hiu apabila dilihat dari segi aspek pasarnya yaitu banyak wisatawan yang berkunjung pada hari libur nasional, seperti tahun baru, libur sekolah, juga menjelang bulan ramadhan. Wisatawan yang bekunjungpun beragam, yaitu baik wisatawan domestik dan mancanegara. Namun lebih banyak pengunjung yang berasal dari pulau jawa dibandingkan dengan pengunjung luar pulau dan mancanegara.
Fasilitas yang tersedia :
● Lapang Parkir Yang Cukup Luas
● Homestay Dengan Tarif Bervariasi
● Rumah Makan
● Belanja Oleh-oleh
● Penangkaran Penyu
Detail Informasi